Jumat, 27 Januari 2017

Nomor 6

Lanjut lagi, tulisan ke enam dengan tema "Hal yang kamu banggakan sementara orang lain meremehkan". Tema ini membuatku bertanya pada diriku sendiri, 'apa sih yang kamu banggakan dari dirimu?" Aku jarang membanggakan sesuatu, aku malah lebih sering membanggakan kakak-kakakku yang terbilang lebih terkenal dari diriku. Jadi apa ya??, sebentar kutanyakan lagi pada diriku sendiri..
.
.
.

Mungkin ini sedikit susah ya (dan agak pribadi). Sepertinya aku membanggakan pekerjaanku sekarang dimana orang disekitarku lebih mengecilkan pekerjaan ini. Saat itu aku bekerja disebuah warnet, bukan punya sendiri tetapi warnet seorang kerabat. 

Orang-orang disekitarku selalu bertanya, kenapa masih bekerja diwarnet? bukankah dengan ijazahmu bisa bekerja di pt atau tempat lain?? Mereka selalu saja bertanya seperti itu, mungkin bagi mereka pekerjaan ini adalah pekerjaan kecil yang tak menghasilkan. Mereka beranggapan bahwa warnet dan komputer adalah sesuatu yang mudah dikerjakan, tempat main game, dan hal-hal yang tak berguna.

Tapi bagiku, warnet tidaklah seperti itu. Pekerjaan diwarnet adalah sesuatu yang kunikmati. Pernah aku bekerja di pt rambut (di kota kami hampir 80% pt rambut dan bulu mata palsu) tapi aku tak menikmatinya. Disana harus berangkat jam  sekian, harus menghasilkan barang dengan target sekian, harus tunduk dan patuh pada  seorang atasan, dan berbagai aturan yang harus diikut. Lain dengan di warnet, aku sedikit bebas untuk menentukan jam kerjaku, aku bebas mengatur kemampuannya menghadapi keinginan pelanggan, dan aku tak harus mematuhi aturan-aturan yang begitu mengikat diriku.

Yang paling kubanggakan adalah, ketika orang-orang disekitarku (yang memandang warnet adalah pekerjaan kecil) datang padaku, mereka meminta tolong dicarikan tugas untuk anak mereka. Disitulah aku merasa bangga (mungkin sedikit sombong). Aku tersenyum menanggapi mereka, melayani mereka dengan ketulusan dan berharap mereka tak lagi meremehkan pekerjaanku sekarang.

Bagiku pekerjaan di warnet bukanlah pekerjaan yang remeh. Dari tempat itu aku bisa mengajarkan ilmu tentang komputer, aku mendengar berbagai cerita dari berbagai orang, aku menolong orang lain yang membutuhkan tenagaku dan lain sebagainya. Dan warnet bukanlah tempat yang diremehkan, tapi dibanggakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar